Friday, May 21, 2010

Shalat Khusyu Itu Mudah

Wah.. sepi banget ya di sini... crossposting aja ah..

Selama ini kita diajari solat khusyu dengan cara: berkonsentrasi, memperhatikan titik di tempat sujud, kita harus memahami bacaan bahasa Arab (menerjemahkan bahasa Arab ke bahasa kita), menghadirkan Allah, dll. Cara-cara tersebut terlihat meyakinkan, tetapi kenyataannya tidak memberi terlalu banyak manfaat.

Melihat tempat sujud membantu agar pandangan kita tidak melirik ke kanan/kiri, tapi tidak mampu menahan pikiran kita yang suka melompat kemana saja. Jika khusyu dapat diperoleh dengan mengerti arti bacaannya, ketika penulis pergi ke Makkah, ternyata orang-orang Arab pun terlihat tidak lebih khusyu daripada orang kita. Ada yang matanya melirik ke kiri dan ke kanan, ada yang sibuk merapikan tutup kepala, dll. Padahal mereka tentu mengerti arti bacaannya. Mencoba “menghadirkan” Allah malah menambah kebingungan. Apapun yang kita bayangkan mengenai wujud Allah, maka itu pasti salah.

ketika usaha khusyu dengan konsentrasi gagal, maka muncul persyaratan lain. Ada yang mengatakan bahwa untuk khusyu itu kita harus suci, bersih dari perbuatan dosa. Persyaratan ini membuat penulis pesimis, karena banyak ustad2 yang dia kenal secara pribadi sebagai orang soleh, bisa bahasa Arab, tinggi ilmu agama, ternyata mengalami masalah pula dengan solat khusyu. Kalau mereka saja yang tinggi ilmu agamanya, banyak berzikir, dan menjaga perbuatannya saja sering tidak khusyu? bagaimana dengan kita?

Mungkin telah banyak usaha dan cara untuk khusyu telah kita lakukan, tetapi tetap saja tidak berhasil. Anehnya, tiba2 kita bisa mendadak khusyu, ketika kita tertimpa musibah yang hebat, tiba2 saja kita bisa shalat dengan khusyu lalu berdoa sambil mengucurkan air mata. Padahal ketika itu, kita justru lupa dengan segala macam teori mengenai solat khusyu. Kita solat tanpa berkonsentrasi, lupa memperhatikan titik di tempat sujud, tapi hati dan pikiran kita tidak pernah lepas mengarah ke Allah.

Apakah yang menyebabkan hal demikian? ternyata salah satunya adalah sikap dalam menghadap kepada Allah. Ketika kita tertimpa musibah, maka kita datang kepada Allah dengan merendahkan diri, sungguh-sungguh mengharapkan pertolongan Allah. Kita sadar, hanya Allah lah yang dapat mengatasi masalah kita dan mengabulkan doa kita. Sebaliknya ketika kita sedang jaya, tidak kekurangan suatu apapun, sikap itu sudah tidak ada lagi. Biasanya kita solat dan doa hanya untuk menggugurkan kewajiban saja.

Duh.. panjang bener ya hihihihi.. mudah2an yang pengen solatnya khusyu mau baca. Setelah baca buku ini, rasanya senang sekali waktu denger kumandang adzan, dan pengen cepat2 menunaikan solat. O,ya.. kalau ada yang mau e-booknya, silahkan kirim email ke saya di: mommy.adit@gmail.com.
Mudah-mudahan bermanfaat.

Sumber: Shalat Khusyu Itu Mudah, oleh: Mardibros

Read More .. Read More...