Sunday, August 30, 2009

Positive Feeling

Dua hari yang lalu saya membaca buku "Quantum Ikhlas" karya Pak Erbe Sentanu, pinjam dari si bos (duh.. telat kali ya? bukunya best seller gitu? hehehe -- better late than never :P). Dari situ saya mendapatkan hal yang baru. Kalau selama ini buku-buku motivasi selalu menekankan untuk "keep positive thinking!", di sini kita mendapatkan paradigma baru, yaitu "positive feeling".

Konon katanya, feeling jauh lebih kuat dari thinking. Kalau dulu paradigmanya adalah: Anda akan mendapatkan apa yang Anda pikirkan, sekarang adalah: Anda akan mendapatkan apa yang sering Anda rasakan(mengenai sesuatu yang Anda pikirkan).

Setiap kita berdoa kepada Tuhan untuk meminta sesuatu, pikiran kita percaya akan dikabulkan (karena ber-positive thinking pada Tuhan), tapi hati kita terkadang merasa tidak enak (sangsi bahwa keinginan kita akan terwujud); kemungkinan besar doa kita tidak terkabul.

Mengapa?
Pikiran dan perasaan kita memiliki gaya tarik. Jika kita memikirkan suatu hal dan kita merasakan hal tertentu, kita akan memancarkan gaya tarik (secara ilmiah terbukti, perasaan dan pikiran kita memiliki medan magnet) yang akan menarik hal-hal yg selaras dengan yang kita rasakan sewaktu kita memikirkan hal tersebut. Nah, kekuatan medan magnet perasaan itu (katanya) 5000 kali dari kekuatan pikiran.

Jadi, jika kita menginginkan sesuatu, perasaanlah yang akan lebih berkontribusi dalam mewujudkan keinginan kita itu. Di buku disebutkan jika kita menginginkan sesuatu, kita harus berfokus pada keinginan tersebut. Berdoa kepada Tuhan akan apa yang kita inginkan, sambil membayangkannya benar-benar terjadi. Bersyukur bahwa kita mendapatkan apa yang kita inginkan (walaupun belum benar-benar terjadi), seolah-olah sudah terjadi. Contohnya ya, jika kita mempunyai mobil yang sudah sangat jelek, sering mogok, dan kita menginginkan mobil yang lebih baik, jangan sering menggerutu karena mobil yang ada sekarang. Fokuslah pada mobil yang kita inginkan, sambil terus membayangkan, berdoa, dan berusaha.

Jika kita terus memikirkan mobil kita yang jelek, sering mogok dan menyusahkan, ini artinya kita berfokus pada hal yang salah sehingga akan menyebabkan tidak terwujudnya keinginan kita.

Apa keinginan Anda? Kita sama-sama mencoba dan belajar yuk, mewujudkan keinginan/mimpi kita dengan positive feeling.

Read More .. Read More...

Friday, August 21, 2009

InsyaAllah Kuat Kok!

Seorang teman kantor, seorang Bapak, menanyakan apakah saya berpuasa. Saya jawab ya, insyaAllah kalau saya kuat. Untuk kedua kalinya si Bapak bilang: "Nita mungkin kuat, tapi bayinya belum tentu". Kenapa dua kali bilang begitu? karena hal ini juga dia ucapkan waktu saya hamil Adit dulu. Saya jawab, insyaAllah kalau saya kuat, si kecil juga kuat. Karena dia kan mengambil cadangan makanan saya.

Si Bapak mungkin khawatir, karena dulu istrinya waktu hamil dalam keadaan lemah dan tidak dapat berpuasa. Saya jelaskan padanya, alhamdulillah keadaan saya baik. Kalaupun nanti saya merasa sakit, tidak enak, saya tidak akan memaksakan diri untuk melanjutkan berpuasa.

Karena dia kelihatannya masih tidak setuju dengan saya, akhirnya saya bilang: "Pak, Adit alhamdulillah sehat, lahir normal, BB waktu lahir 3,3 kg, TB 53cm walaupun saya puasa". Dan akhirnya obrolan pun beralih ke masalah kantor :D.

Mengapa saya berpuasa walaupun sedang hamil? Karena saya yakin saya mampu. Saya (dan si bayi) alhamdulillah sehat. Saya berpikir, berpuasa hanya memindahkan waktu makan saja kok. Yang biasanya siang, jadi malam. Malam saya minum banyak, teh manis, susu, air putih, jus. Sama seperti siang hari. Makan sehari bisa tiga kali: saat buka puasa, malam hari setelah tarawih, dan saat sahur :D. Jadi sama saja kan? hanya waktunya aja yang berubah.

O,ya... kalau masalah tarawih biar kuat 11 rakaat (dengan witir), saya melakukannya tidak dengan cara sekaligus. Berat juga kan, kalau punya perut gendut shalat lama-lama :P. Jadi setelah shalat Isya, saya tarawih 4 rakaat. Terus tidur, kemudian bangun untuk sahur kan? Sebelum sahur, saya tarawih lagi 4 rakaat dan witir 3 rakaat :D.

Kandungan skr berumur sekitar 7 bulan. Mungkin, kalau di trimester pertama, saya tidak akan puasa. Kenapa? karena memang keadaan sangat lemah. Mabok dan muntah-muntah. Jadi, kalau sekarang merasa kuat untuk puasa, kenapa tidak puasa? Betul tidak?

Read More .. Read More...