Keluarga

Keluarga bagi saya bukan merupakan kelompok kecil yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak. Keluarga lebih condong kepada hubungan yang "mendalam" dan melibatkan perasaan (kasih sayang). Jadi kalau ada ayah yang memperkosa anaknya, ibu yang dibunuh anaknya (duh ngeri ya..), itu bukan keluarga!!

Saudara kandung saya ada lima orang, tidak ada ayah dan ibu. Itu adalah keluarga saya. Jadi, betul kan, keluarga bukanlah kelompok yang (hanya) terdiri atas ayah, ibu, dan anak?.

Ya, Bapak sudah pergi sebelum saya menjadi seorang "perempuan" dan mama pergi sebelum saya menyelesaikan pendidikan di sekolah menengah atas. Alhamdulillah kakak beradik semuanya rukun, saling menghargai, dan saling mendoakan. Itu adalah keluarga.

Jadi, ketika mendengar (dan melihat) sebuah kelompok kekerabatan yang penuh dengan kebencian dan saling menjelekkan satu sama lain, saya jadi terheran-heran. Betulkah mereka keluarga? Ya, mereka ada hubungan darah. Ya, mereka dilahirkan dengan ayah yang sama. Tapi mereka bukan keluarga.

Sedih saya melihatnya. Tidak ada yang mau mengalah. Yang muda tidak menghormati yang tua, yang tua tidak menyayangi yang muda. Semua merasa benar.

Keluarga ternyata bukan (hanya) disebabkan hubungan darah ya? teman-teman yang saling mendoakan dan memberikan perhatian, bisa menjadi keluarga ... teman-teman blogger yang saling menghargai dan berbagi, bisa menjadi keluarga ... betul kan?



Berdiri ki-ka: Anna (ke-1), Anne (ke-3), Annie (ke-2).
Duduk ki-ka: Anita (ke-5), Andri (ke-4), Ike (ke-6)

Read More .. Read More...

Baby Blues

Di salah satu milis yang saya ikuti, ada thread yang sedang asyik diperbincangkan: baby blues. Sebenarnya, baby blues adalah bentuk depresi pasca kelahiran yang paling sering terjadi. Dan itu terjadi pada saya setelah melahirkan Adit dulu.

Ya, emosi terasa sangat labil saat itu. Setiap waktu ingin rasanya menangis. Padahal tidak ada hal-hal patut untuk ditangisi pada kondisi normal. Memang, salah satu yang membuat saya menangis (hampir) tiap malam adalah ketidakcocokan dengan ibu mertua -- karena dulu tinggal di rumahnya. Dulu rasanya sangat menderita. Tiap malam harus bangun karena si kecil menangis. Setiap dia menangis (malam-malam), mertua akan turun dari kamarnya untuk melihat apa yang terjadi. Padahal, namanya bayi kalau pipis atau haus, pasti menangis kan? Itu membuat stres.

Baby blues seharusnya tidak berlangsung lebih dari beberapa hari. Tapi yang terjadi pada saya ternyata berlangsung beberapa bulan! Setelah saya renungkan, kemungkinan itu bukan karena baby blues lagi, melainkan masalah klasik antara mertua dan menantu (hihihihi). Tapi dari situ saya mengambil hikmah, kalau tidak begini, tak mungkin ingin cepat-cepat punya rumah sendiri.

Ada teman sekantor, ketika merasakan baby blues dia menjadi sangat benci pada bayinya. Dia merasa, semua penderitaan yang dia rasakan akibat si bayi (padahal dia juga mungkin tidak cocok dengan keluarga mertua dan harus tinggal dengan mereka). Yang terjadi kemudian adalah, dadanya bengkak terkena mastitis, karena tidak mau menyusui bayinya. Duh.. ngeri ya?

Ada lagi yang lebih mengerikan. Saya pernah mendengar sepasang suami istri cerai setelah istrinya melahirkan. Suaminya merasa tidak tahan dengan sikap istrinya yang jadi cepat marah, mudah menangis, dan tidak menyenangkan. Begitu juga istrinya merasa suami tidak mau mengerti dia, tidak mau membantu, membiarkan dia bekerja mengurus anak sendirian. Pasangan itu tidak mengerti apa yang terjadi. Kalau lah mereka tahu sindrom baby blues sedang menyerang sang ibu, mungkin tidak perlu terjadi hal demikian.

Seseorang yang baru melahirkan banyak membutuhkan kesabaran dan dorongan dari suami, keluarga dan teman. Penting sekali bagi seorang ibu untuk memahami bahwa banyak ibu mengalami hal yang sama, hal ini wajar, dan dengan sedikit dukungan dia akan membaik.

Read More .. Read More...

And The Winner Is....

Yap, sudah ada pemenangnya nih. Terima kasih ya, buat yang sudah ikut berpartisipasi nebak foto. Kali lain kita iseng-iseng lagi bikin kuis yah...

Tapi sebelum diumumkan pemenangnya, saya muat lagi nih foto waktu TK. Ini waktu ada acara Hari Kartini. Kita berlenggak lenggok di catwalk dengan menggunakan kebaya. Setelah lenggak lenggok, kita dikasih hadiah deh sama bu guru (senangnyaa....).






Lihat foto di atas, jadi tahu kan, mana jawaban yang benar?

Saya masih ingat masa TK dulu (adakah juga yang masih ingat kejadian semasa TK nya?). Saya diminta menjadi ibu guru pada pementasan drama. Mungkin karena itu, saya bercita-cita jadi seorang guru dari dulu (tapi sekarang malah jadi sekretaris, hehehe..).

Ah sudahlah.. tidak penting. Yang paling penting pengumuman pemenangnya kan? hehehe.. the prize goes to...
Mbak Penny di Kalimantan Timur!!!!. Ditunggu alamat rumah sama nomor telponnya ya Mbak. Mohon kirim ke mommy.adit@gmail.com. Hadiah tidak dapat diuangkan ya. Klo mau diuangkan, nanti setelah barang diterima, dijual aja!! xixixixixixi.... Selamat! Selamat!

Untuk teman-teman yang lain, sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas partisipasinya. Permisi, saya mau nge-pack barang dulu buat dikirim ke Kalimantan..

Ps. Sebetulnya foto TK yg dikuiskan sudah dimuat di facebook sejak lama dan di tag

Read More .. Read More...

Kuis Berhadiah: Yang Manakah Anita?

Membaca dan melihat postingan Om Srex yang memuat foto jadul, saya jadi tergerak untuk menampilkan foto jadul saya. Lebih jadul lagi! karena ini waktu saya masih TK (eh tapi kayaknya waktu saya TK, Om Srex sudah kuliah ya? xixixixixi.. aw..). Tapi, karena saya sedang baik, kalau yang bisa menebak mana saya, dapet hadiah deh... Hadiahnya INI sama INI.

Siaap?? ini dia fotonya:





Silahkan tebakan ditulis di kolom komen. Tebakan yang benar, berhak mendapat dua hadiah tadi, gratis tanpa ongkir (hihihi.. ya eyalah kan hadiah..). O,ya satu orang hanya berhak menebak satu kali (walaupun punya blog 7, tetap tebakan dihitung satu!)

Jawaban ditunggu sampai hari Sabtu, 14 Maret 2009 pukul 12.00 WIB. Jadi, kalau ada yang menebak setelah jam tersebut walaupun benar, tidak dapat hadiahnya ya.... selamat menebak!!

Read More .. Read More...

Beruang Tidak Berenang

Cerita di buku anak-anak ternyata mengandung banyak hikmah, bukan hanya untuk anak-anak, tetapi juga bagi kita --- orang tua. Ada satu kisah yang sangat disukai Adit (dan juga mommy) yaitu tentang Beruang yang menganggap dirinya tidak bisa berenang.

----------

Beruang sedang ada di kasur gantungnya ketika teman-temannya mengajaknya berenang. Beruang menjawab kalau (semua) beruang tidak (bisa) berenang. Kemudian teman-temannya berkata bahwa mereka membawa roti lapis madu, kesukaan si Beruang untuk dibawa piknik. Karena sangat suka dengan roti lapis madu, si Beruang pun akhirnya membawa sepedanya untuk pergi bersama.


Ketika teman-temannya asyik berenang dan bermain di air, Beruang hanya mengunyah roti lapis madu sampai habis. Dia kemudian mengantuk dan tertidur. Dia tidak menyadari bahwa tempat dia tidur tanahnya menurun. Dia berguling.. berguling.. berguling ke bawah dan "Byuuuuuuuuuur...." dia tercebur ke dalam air. "Toloooooooooooooong.... " teriaknya (this is Adit's favorite's part-- ketika si Beruang teriak "tolong"). "Beruang tidak berenaaaaaaaaang...."

"Eh.. tapi, tunggu.. sepertinya aku berubah pikiran" Kata si Beruang. "Beruang bisa berenang!!!" Teriak si Beruang dengan gembira. Ternyata Beruang malah menyukainya. Dia menyelam dan bermain-main di air bahkan sampai waktunya untuk pulang.

So, moral of the story is:
Jangan bilang nggak bisa atau nggak mau sebelum mencoba sesuatu (yg baik tentunya)! Bisa jadi kamu malah sangat menyukainya.

Read More .. Read More...

Pelaku MLM yang MM (Malu-Malu)

Saya ikut salah satu bisnis MLM setahun belakangan ini. Tujuan saya ikut bisnis MLM ini adalah bekerja di rumah agar saya bisa mendampingi si kecil kalau ke sekolah nanti. Ada seorang cucu downline (istilah MLM untuk orang yang direkrut itu adalah downline), yang baru bergabung 6 bulan lalu dan ternyata dia resign dari kantor duluan (per awal bulan ini) dengan bonus tujuh digit diawali dengan angka 5. Bonus saya? sudah 7 digit juga sih, tapi awalnya 'cuman' angka 1. Kenapa bisa begitu? Ya karena cucu downline itu bekerja dengan keras, tidak seperti saya yang (agak) malu-malu kalau mengajak orang, malu-malu promosi. Tidak persistent. Tapi ketika dia resign dari kantornya untuk bekerja di rumah, rasanya perut saya bergejolak. Itu harusnya sudah saya capai kalau benar-benar berusaha.



Masalahnya, saya tidak mau teman-teman menghilang karena selalu diajak-ajak (oleh saya). Pernah ada pengalaman dikejar-kejar oleh pelaku MLM? Nah.. saya tidak mau seperti itu. Apalagi hanya dengar kata "MLM" aja banyak orang langsung kabur (hihihi..). Kabur karena belum mengerti sistemnya seperti apa dan tidak tahu bahwa bisnis ini benar-benar menghasilkan. Takutnya tali silaturahmi malah jadi putus. Saya ingin berteman dengan semua orang tanpa orang lain itu punya perasaan takut diprospek. Sepertinya saya salah.... Kenapa pertemanan akan putus kalau hanya menawarkan? betul tidak?

Mumpung ada promo yang bagus sekali, biaya pendaftaran cuman 29.900 (nanti waktu belanja dipotong lagi 10.000 -- jadi pendaftaran hanya 19.900), bisa dapet kalung swarovski, bisa dapet Acer Aspira One, adakah yang bersedia saya prospek???? xixixixixixi.. awww....

Read More .. Read More...