Cerita di buku anak-anak ternyata mengandung banyak hikmah, bukan hanya untuk anak-anak, tetapi juga bagi kita --- orang tua. Ada satu kisah yang sangat disukai Adit (dan juga mommy) yaitu tentang Beruang yang menganggap dirinya tidak bisa berenang.
----------
Beruang sedang ada di kasur gantungnya ketika teman-temannya mengajaknya berenang. Beruang menjawab kalau (semua) beruang tidak (bisa) berenang. Kemudian teman-temannya berkata bahwa mereka membawa roti lapis madu, kesukaan si Beruang untuk dibawa piknik. Karena sangat suka dengan roti lapis madu, si Beruang pun akhirnya membawa sepedanya untuk pergi bersama.
Ketika teman-temannya asyik berenang dan bermain di air, Beruang hanya mengunyah roti lapis madu sampai habis. Dia kemudian mengantuk dan tertidur. Dia tidak menyadari bahwa tempat dia tidur tanahnya menurun. Dia berguling.. berguling.. berguling ke bawah dan "Byuuuuuuuuuur...." dia tercebur ke dalam air. "Toloooooooooooooong.... " teriaknya (this is Adit's favorite's part-- ketika si Beruang teriak "tolong"). "Beruang tidak berenaaaaaaaaang...."
"Eh.. tapi, tunggu.. sepertinya aku berubah pikiran" Kata si Beruang. "Beruang bisa berenang!!!" Teriak si Beruang dengan gembira. Ternyata Beruang malah menyukainya. Dia menyelam dan bermain-main di air bahkan sampai waktunya untuk pulang.
So, moral of the story is:
Jangan bilang nggak bisa atau nggak mau sebelum mencoba sesuatu (yg baik tentunya)! Bisa jadi kamu malah sangat menyukainya.
Thursday, March 5, 2009
Beruang Tidak Berenang
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
8 comments:
tapi kaluk mmg belum pernah latihan renang jangan cuba2 nyemplung di kolam renang apalagi yg 3 m...blep..blep..blep...
@ernut: lho.. si beruang bisa kok!! xixixiixixixi... menurut nita sih gpp nyemplung, tp pake pelampung atau ban renang :D
Yow...dlm menghadapi masalah yg menyangkut : mau/tidak mau, mampu/tidak mampu, sering orang bersijap 'over estimate'...biasanya karena gak pede dg lingkungan/situasinya (masih asing), tp bs jg jd 'over-estimate' bl dah familiar dg lingkungan/situasinya...tu smua ada hub dg tingkat intelektualitas dan personality nya...kadang 'aji ndableg' perlu kok mbak...d/p bengong mulu' ky obat nyamuk bakar....
Sory, ralat, yg pertama 'under-estimate'
iya nih Mbak Niet,pesan moral yg baik ya,apalagi untuk anak2,mudah di cerna .. padahal bagi org dewasa juga ya,banyak yg nyerah sebelum mencoba
@srex aswinto: Obat nyamuk bakar suka bengong ya? bukannya suka ngerokok melulu?
@mrpsycho: ya betul!! nita jadi suka baca buku anak2 krn bagus2 pesan moralnya...
Waduuh duh, saya merasa jadi si beruang (cuddly dooong, hehehe)yang suka bilang ga bisa duluan sebelum mencoba *hiks* Iya neh harus mulai belajar untuk "hajar" saja dulu, toh kalau memang ternyata ga bisa juga sudah mendapatkan pelajaran dari mencoba tersebut. Betul ga? Ga betul? Kalo gitu dongengin lagi duuuunk... please please please *ketagihan dongeng*
@G: Betuul!! Tuh ada dongeng juga di blognya Adit...
BTW, Nita juga belajar dari cerita ini. Nita pikir nita gak bisa nulis, ternyata bisa kan? walau mungkin gak bagus dan masih jauh (baiknya) dari tulisannya Mbak G atau Mbak Astrid. Karena mungkin jam terbangnya juga udah beda.
Hayoo.. mo bilang apa lagi? nggak bisa bikin puisi atau prosa? alah bisa karena biasa. Harus sering nongkrongin blog nya Mbak G, nanti juga bisa hehehehe.... **kebingungan baca blog yg segitu banyaknya... sampe blognya ponakan Mbak G juga nita bacain lho!!**
Post a Comment