Tuesday, September 15, 2009

Anak, Nggak Perlu Dari Rahim Sendiri Kan?

Ketika akan menulis ini, jadi inget tulisan Maknya Azwa. Dia pernah menulis tentang hal ini juga. Ketika direnungi, betul juga ya....

Kami berharap, adiknya Adit nanti seorang perempuan. Bukannya apa-apa sih, cuman pengen tahu aja punya anak perempuan itu seperti apa (karena kami sudah mempunyai seorang anak laki-laki kan..). Kayaknya asyik. Tapi setelah SPoG mengatakan kemungkinannya adalah anak laki-laki, kami bersyukur dan berdoa semoga menjadi anak lelaki yang shaleh dan sehat. Sebenarnya laki-laki atau perempuan sama saja kan? amanah yang berat untuk kita didik. Untuk kita jadikan anak-anak shaleh yang bisa "membantu" kita di akhirat kelak. Ya... hanya ilmu yang bermanfaat, anak shaleh yang mendoakan orang tuanya, dan shadaqah yang bisa terus mengalir pahalanya walau kita sudah meninggalkan dunia ini.

Beberapa hari yang lalu saya berkunjung ke sebuah panti anak yatim di daerah Cicaheum. Di sana tinggal 10 orang anak. Sambil bersalaman dengan anak-anak itu, saya lihat kamar mereka dan melihat-lihat asramanya. Ada rasa haru di hati melihat anak-anak sekecil itu sudah tidak mempunyai orang tua.

Ketika saya pulang dan bertemu suami, saya berkata padanya: "Yah, kalau nanti adiknya Adit bukan seorang perempuan tapi Ayah suatu hari kelak ingin seorang anak perempuan, kita ambil aja dari panti ya. Anak nggak perlu lahir dari rahim momi langsung kan?". Mengandung dan melahirkan bukan perkara yang mudah, apalagi harus mengurus sampai jadi anak yang sehat, shaleh, dan berguna bagi masyarakat. Dan si Ayah setuju....

Read More .. Read More...