Penipuan di Dunia Maya

Ya, kembali saya menerima sebuah informasi dari kakak sepupu mengenai penipuan di internet. Sebelumnya, dia memberitahu bahwa teman sekantornya, sebut saja Mbak A, ditipu oleh seorang pria yang dikenal lewat dunia maya. Pria ini merayu dengan mengatakan akan mengirimkan berbagai barang mewah kepada Mbak A. Tapi ujung-ujungnya? Mbak A harus mentransfer sejumlah uang agar barang-barang itu (katanya) bisa sampai ke tangannya.

Email yang hari ini saya terima dari kakak sepupu ini, lagi-lagi menceritakan penipuan. Dia dikirimi email oleh seorang konsultan perusahaannya yang mengatakan dia sedang berada di luar negeri dan kecopetan. Dia membutuhkan uang dan mohon segera dikirimi (dipinjami) uang. Setelah dia kembali ke Indonesia, dia (katanya) akan mengembalikan uang itu.

Kakak sepupu membalas email si konsultan. Tapi karena merasa aneh, dia menghubungi si konsultan tersebut via telp. And guess what? Ternyata konsultan tersebut ada di Bandung dan mengatakan emailnya dicuri orang. Kok bisa ya, alamat email dicuri? Ah entahlah. Dengan kecanggihan yang ada, hal apapun mungkin bisa terjadi.

Saya jadi teringat beberapa tahun lalu juga sempat menerima email dari salah seorang anggota konferensi di Bali yang dulu kami selenggarakan. Di emailnya dia mengatakan dia kecopetan dan membutuhkan uang untuk pulang ke negaranya. Saya dulu tidak membalas atau menghiraukan emailnya, karena memang saya tidak punya uang untuk dikirimkan, dan tidak merasa mengenal dia secara pribadi. Saya dulu tidak punya prasangka bahwa itu adalah penipuan. Tapi sekarang baru sadar, bahwa sebenarnya itu adalah penipuan. So, teman-teman blogger, be aware ya!