Monday, January 12, 2009

Gajah di Pelupuk Mata Tak Terlihat

Seorang ibu di kantor sering memberikan nasehat kepada banyak orang. Petuah-petuah yang diberikan sangatlah baik. Tapi terkadang, ibu tersebut memberikan contoh yang sangat riil sehingga terkesan membicarakan orang lain. Misalnya begini: Nita tahu ibu Anu?, dia itu tidak punya 'soft skill'. Kalau memarahi orang dia suka teriak-teriak di depan orang banyak. Sebagai seorang pemimpin kita tidak boleh begitu. Kita harus membina orang-orang di bawah kita, diberi nasehat. Bukannya malah dibentak-bentak.

Padahal anak2 ibu itu sering membentak2 bawahannya (pembantu, sopir), sehingga jarang yang bisa bertahan lama di keluarga itu...

Kali lain...katanya:

Kita harus positif thinking terhadap orang lain. Jika kita bersikap seperti itu, hidup kita akan tenang. Nita pernah dengar kan, Pak Anu? Dia selalu berpikir negatif tentang saya dan keluarga. Dia sepertinya merasa kami tidak jujur.

Lho.. Ibu kok berpikir kalau Bapak itu merasa Ibu dan keluarga tidak jujur? bukankah itu artinya negatif thinking jika tidak ada buktinya bahwa si Bapak berkata demikian?

Ya.. memang kadang gajah di pelupuk mata tak terlihat, kuman di seberang lautan terlihat. Mudah2an kita selalu diberi petunjuk oleh-Nya agar selalu menyadari kesalahan kita.

Niet, kamu sekarang lagi ngomongin si Ibu itu, nyadar nggak? eh iya.. sadar kok.. sadar... gajahnya keliatan! Ampuni aku ya Tuhan...

6 comments:

Linda said...

manusia tempatnya salah hehehe...^^
suka gak sadar dgn kesalahan sendiri...
nice post mommy...

Anonymous said...

yup. sering banget mengalami hal itu. kadang aku juga kritik sana-sini, pdhal lupa mengkritik diri sendiri. kalo ngeliat kejelekan orang mata kok tiba2 jadi punya kekuatan bionic, tapi kalo ngeliat kejelekan sendiri tiba2 mata jadi rabun senja...hihi

nice post, nit!

mommy adit said...

Makasih comment nya Mbak Li & Mbak Nita. Duh.. kok jadi deg2an dibilang "nice". Secara dari segi bahasa dan konten masih jauh (untuk bisa dibilang) tulisan yg baik. Thank you yaaaa... *jadi tambah semangat buat nulis*.

ira.aditya said...

Hmm.... namanya juga manusia ya Nit, pastiiii penuh dengan kata salah... tapi kita ambil hikmahnya aja yaa.. kalo kita masih bisa lihat kesalahan orang lain, insyaallah kita bisa tau kalo itu salah dan jangan sampe kita melakukannya.. tul nggak ?

~Srex~ said...

Mb Nit, salah satu sifat manusia adalah 'ingin terlibat dalam masalah ato kehidupan orang lain'
Entah langsung sebagai bagian dari hidup orang lain atau hanya sebagai pengamat ato penggembira...inilah susahnya, akibatnya orang jd terlalu mudah menilai! Sok tau.
Coba aja liat tayangan2 seleb kita...banyak orang yg tertarik, kasih komentar, memvonis...! why? Ya itu td keterangan diawal komen ku.

mommy adit said...

@ira.aditya: Betul Vir.. semoga Allah tidak menggelincirkan hati kita setelah Dia memberi petunjuk. Amien.

@srex aswinto: untuuuung nita nggak jadi seleb (sebetulnya sih hampir, tp nggak jadi.. hihihihi..), jadi nggak dikomentari banyak orang. Tapi klo dapet komentar di blog mah seneng banget! apalagi dari Pak Sonny.. hehe..