Friday, January 16, 2009

Tentang Jodoh

Kayaknya masalah jodoh dan perjodohan tidak pernah ada matinya untuk dibicarakan. Kakak yang paling besar (kita panggil dia ceuceu, ponakan2 manggil dia Tante Anna) sampai sekarang belum bertemu dengan jodohnya. Semua adiknya (5 orang), telah menikah dan mempunyai anak. Ceuceu sekarang di rumah aja, capek kerja katanya.

Kita punya satu milis keluarga (bersama2 dengan sepupu dari pihak mama-almh dan bapak-alm). Di situ tempat kita bertukar informasi. Dari mulai membicarakan perjodohan, kurupuk lada, sampai masalah Gaza ada di situ.

Beberapa waktu yang lalu ada salah seorang sepupu yang mengirimkan masalah penipuan di internet. Seorang temannya ditipu oleh teman dunia mayanya (seorang pria). Temannya itu dirayu habis2an oleh si pria dan ujung2nya harus membayar sejumlah uang untuk menebus paket yang (katanya) dia kirimkan. Dari situ, milis mulai ramai dengan banyak komentar. Salah satunya adalah: hati-hati dengan jodoh dari internet, hampir bisa dipastikan adalah penipu. Saya protes, karena suami saya sekarang adalah.. mantan teman chatting.. hihihihi... kenapa mantan teman chatting? karena setelah menikah kita tidak pernah chatting lagi...(ya eeyalah.. ngapain chatting, wong udah ketemu di rumah :D).

Balik lagi ke masalah perjodohan ceuceu. Sampai sekarang mungkin ceuceu sudah beberapa kali dipertemukan dengan banyak pria, termasuk oleh uwak2 kita. Tapi sampai sekarang, belum ketemu juga. Memang manusia hanya bisa berusaha, Tuhanlah yang menentukan. Tapi keluarga besar tidak patah semangat, jika ada prospek (halahhhh kok bahasanya kayak MLM? hihihi), dengan senang hati menginvestigasi pria tersebut.

Sebetulnya di keluarga besar kami, masih banyak gadis-gadis yang belum menikah. Entah terlalu sibuk dengan karier, entah belum ada pria yang cocok. Yang pasti, kita tidak boleh menyerah untuk terus berusaha mencarinya (ciayooo gadis2!!! wekekkekekek...)



Keterangan foto ki-ka:
Rachma (Kakak sepupu-single), Hesti (kakak sepupu-single), Mas Panji (ipar-double), Kharina (kakak sepupu-single), Ceuceu/Anna (kakak-single), Mbak Kusna (teman Kharina - single)

8 comments:

astrid savitri said...

Wah, barangkali krn saya gk punya pengalaman dgn mencari jodoh dari internet, saya selalu prejudis dgn cara itu sebab bgmana bs tahu apakah ia jujur atau sedang nggombal..wong di dunia biasa aja susah buat mencari tahu.

btw; perempuan2 di keluargamu cantik2 ya.. :)

mommy adit said...

Mbak Astrid, kan setelah bertemu di dunia maya, dilanjutkan di dunia nyata :P.

Berarti termasuk aku ya Mbak? :D

~Srex~ said...

Mending dicoba skaligus aja ..., jodoh dari net jg banyak yg sukses.
Sekalian hunting di dunia nyata...
Salam dariku buat saudara2 (single) yg mbak Nit.,

mommy adit said...

Bener om Son, namanya juga usaha ya...

Wew.. salam dari yg udah double, maaf tidak dapat kami terima.. hahahahhahahha..

Nia said...

pacarku yg dulu2 juga dr temen chatting...gak masalah koq..kan kita jadian setelah kenal lama, udah tau no telp. ktrnya, telp rumahnya...jadi paling ngga kita udah tau kelaurganyalahhh...

iya mom masalah jodoh itu misteri illahi, aku juga msh punya kakak yg blm merid....

mommy adit said...

@Nia: kakaknya perempuan atau laki2? Kalo laki2, kali aja kita bisa jadi sodara.. heuheuheuehue...

Ernut said...

jodoh memang misteri...ujung nasibnya kadang tak terduga

Anonymous said...

wah masih banyak temen nih aku,ternyata tidak sendiri xixixi..salam ya buat sodara/sepupunya Mbak